Kamis, 13 Mei 2010

KISAH "DIA"

Dia adalah gadis kecil yang hidup dengan penuh kesederhanaan. Cerita tentang dirinya saat di mulai saat kelas 3 SD. Saat itu umurnya 9 tahun. Dia hidup ditengah tengah keluarga yang kedua orang tuanya sibuk mencari uang atau dikenal sekarang dengan berwiraswsta. Kedua orang tuanya punya tempat di pasar sekitar 5 los, ya lumayan. Setiap pagi sebelum kesekolah DIA singgah dulu kepasar untuk membantu orang tuanya membuka Los jualan orang tuanya, maklum Los jualan orang tuanya berisikan barang campuran seperti gula, terigu dan makan ringan. Setelah pukul 7.15 dia pun pamitan untuk keskolah. DIA ngak pernah terlambat karena letak sekolahnya berada disebrang jalan, SD Muhammadiyah. Pulang sekolah, DIA kepasar lagi untuk membantu orang tuanya berjualan dan sampai tempat jualan itu ditutup kembali pada sore hari.

DIA terkenal pandai dalam hal matematika / berhitung karena yang dia kerja setiap pulang sekolah yaitu berhitung, menghitung berapa barang yang masuk, berapa yang laku dan berada saldo yang ada. Itu yang dilakukan DIA jika dia kepasar untuk membantu orang tuanya. Dia adalah gadis energik yang penuh dengan keramahan, “kata teman – temannya”.
Pada suatu hari Dikelas semua teman – teman sekelasku di haruskan untuk naik membaca satu persatu “kata DIA”, maka ada beberapa teman yang gemetaran termasuk DIA karena ternyata Dia belum bisa membaca. Setelah silih berganti temannya yang naik akhirnya tiba juga gilirannya, dia pun naik karena Dia udah menghafal bacaan itu karena dia terkenal dengan kaut menghafal. Setelah berada di depan meja guru karena gugup akhirnya air minum bu guru tertumpah oleh DIA dan pas kena buku bacaannya. Buku yang tadinya hendak dia baca diganti dengan buku bacaan Guru..Aduh ampun deh, akhirnya keringat membanjir dari tangan dan wajahnya. Dia pun gugup dan mencoba dengan keras untuk menyambung – nyambungkan huruf tersebut, tapi sungguh malang ngak berhasil. DIA pun disuruh kelur dan Bu Guru akan menemui orang tuanya untuk hal ini. DIA pun pulang lebih awal dari biasanya sambil menangs terisak – isak .

Hari ini tidak seperti biasanya Dia langsung pulang kerumah, tidak kepasar dulu karean DIA tahu kalu gurunya pastikan singgah di pasar untuk menyampaikan hal ini. Setiba di rumah DIA lansung kekamar dan berdiam diri. Ketika kedua oarng tuanya tiba dirumah maka dipanggalah DIA karena ternyata gurunya singgah di pasar untuk menyampaikan hal itu. Maklum Guru-guru di sekolah semuanya berkenalan baik dengan orang tua DIA kerna mereka belanja di Los orang tuanya bahkan biasa awal bulan baru mereka membayar. DIApun keluar keluar dari kamar saat kedua orang tuanya memanggil dan mereka udah duduk di ruang keluarga menunggu.Tapi kedua orang tua DIA sangat bijak dan bahakan memberikan motivasi untuk giat belajar agar tidak seperti mereka sangat lelah untuk mencari uang karena harus membantng tulang alias bekerja keras baru bias menghasilkan uang.

Malam itu DIA di privat habis habisan oleh kakaknya , dengan tekat kalu DIA harus bisa membaca lancer membaca paling lama tiga malam, itutarget kakak Dia. Akhirnya malam kedua, DIA udah lancar membaca dan kembali kesekolah dengan rasa senang dan tebaran senyum serta keramahannya di rasakan lagi oleh temannya yang selama 2 hari ini tidak ada…..

To Be Continue……..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar